Melampaui Perbankan: Bagaimana Institusi Keuangan Memanfaatkan Wawasan Perilaku Konsumen untuk Pertumbuhan Pendapatan
Di sebuah kedai kopi yang ramai di New York, Sarah, seorang profesional muda, membuka aplikasi perbankan Chase-nya untuk memeriksa saldo. Dia melihat penawaran baru untuk diskon pada merek sepatu lari favoritnya, terintegrasi dengan lancar ke dalam pengalaman aplikasinya. Tertarik, dia mengklik penawaran tersebut dan melanjutkan untuk melakukan pembelian, mendapatkan reward dengan kartu kredit Chase-nya. Ini bukanlah skenario masa depan, melainkan realitas saat ini, karena JPMorgan Chase memimpin di garis depan industri jasa keuangan.
Menurut sebuah artikel terbaru oleh Financial Times, JPMorgan Chase telah meluncurkan Chase Media Solutions, sebuah unit baru yang dirancang untuk membantu merek-merek menargetkan pelanggan bank berdasarkan riwayat pengeluaran mereka (sumber: Financial Times). Langkah ini menandakan tren lebih luas di antara lembaga keuangan untuk berpikir di luar kotak dan mengeksplorasi cara-cara inovatif untuk memanfaatkan wawasan perilaku belanja konsumen guna mendorong pendapatan tambahan.
Munculnya Institusi Keuangan sebagai Pemain Teknologi Periklanan
Secara tradisional, bank-bank telah fokus pada aktivitas inti seperti pemberian pinjaman, deposito, dan layanan investasi. Namun, di era di mana data adalah minyak baru, lembaga keuangan mulai menyadari potensi yang belum dimanfaatkan dari cadangan besar data konsumen mereka. Masuknya JPMorgan Chase ke bisnis periklanan adalah bukti dari pergeseran ini. Dengan lebih dari $2,4 triliun dalam deposito dan basis pelanggan sebanyak 80 juta, bank ini berada dalam posisi unik untuk memanfaatkan data first-party untuk menawarkan periklanan yang ditargetkan.
Pivot strategis ini tidak terbatas pada JPMorgan Chase. Pemain-pemain besar lainnya di sektor jasa keuangan juga sedang menjelajahi jalur serupa. Dengan memanfaatkan wawasan belanja konsumen, lembaga-lembaga ini berevolusi menjadi perusahaan teknologi periklanan, menciptakan aliran pendapatan baru dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Misalnya, bank-bank kini dapat menggabungkan penawaran kredit yang dipersonalisasi dengan produk-produk yang relevan, menciptakan skenario yang menguntungkan bagi konsumen dan bisnis.
Keunggulan Bersaing: Belajar dari JPMorgan Chase
Lembaga keuangan di pasar-pasar berkembang seperti Brasil dan Indonesia dengan cermat mengamati perkembangan ini. Untuk tetap bersaing, mereka harus meniru strategi pendapatan terbaru dari JPMorgan Chase. Kunci dari transformasi ini terletak pada akses wawasan perilaku konsumen alternatif, khususnya data telekomunikasi, yang memberikan pandangan holistik atas aktivitas konsumen di luar transaksi keuangan tradisional.
Di Indonesia, di mana pasar keuangan tersemat diproyeksikan tumbuh sebesar 40,8% pada tahun 2024 untuk mencapai $2,59 miliar, potensi untuk memanfaatkan wawasan konsumen sangatlah besar. Menurut ResearchAndMarkets.com, pendapatan keuangan tersemat di Indonesia akan meningkat dari $2,59 miliar pada tahun 2024 menjadi $10,54 miliar pada tahun 2029, didorong oleh populasi muda yang menguasai teknologi dan penetrasi internet yang meningkat.
Memanfaatkan Kekuatan Wawasan Perilaku Konsumen
Integrasi sumber data alternatif, seperti data telekomunikasi, dapat merevolusi cara lembaga keuangan mendekati wawasan pelanggan. Data telekomunikasi, misalnya, memberikan informasi detail tentang perilaku konsumen, termasuk data lokasi, penggunaan aplikasi, dan pola gaya hidup. Data ini, ketika digabungkan dengan data keuangan tradisional, menciptakan profil komprehensif dari konsumen, memungkinkan strategi pemasaran yang lebih personal dan efektif.
Skor dan Wawasan GeoLifestyle yang didukung oleh AI dari 1datapipe menawarkan solusi terdepan bagi lembaga keuangan yang ingin memanfaatkan kekuatan data alternatif. Dengan menganalisis data geografis dan perilaku, Skor GeoLifestyle menyediakan wawasan mendalam tentang preferensi dan pola pelanggan, membantu bank dan perusahaan fintech menyesuaikan penawaran mereka untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan mereka.
Studi Kasus: Potensi Wawasan GeoLifestyle di Pasar Berkembang
Bayangkan sebuah bank terkemuka di Brasil yang memutuskan untuk menerapkan Skor GeoLifestyle dari 1datapipe untuk meningkatkan strategi pemasarannya. Brasil, dengan ekonomi yang beragam dan berkembang pesat, menawarkan tantangan dan peluang unik bagi lembaga keuangan. Dengan memanfaatkan data alternatif, bank dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang gaya hidup dan kebiasaan pengeluaran pelanggannya.
Misalnya, Skor GeoLifestyle dapat mengidentifikasi kelompok individu dengan penghasilan tinggi yang sering bepergian untuk bekerja. Berdasarkan wawasan ini, bank dapat membuat penawaran yang ditargetkan untuk produk-produk terkait perjalanan, seperti kartu kredit premium dengan hadiah perjalanan, akses eksklusif ke ruang tunggu bandara, dan asuransi perjalanan. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan tambahan tetapi juga meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Di Indonesia, di mana jumlah penduduk yang belum memiliki rekening bank melebihi 74%, lembaga keuangan dapat menggunakan data alternatif untuk memperluas basis pelanggan mereka. Dengan menganalisis pola penggunaan seluler, bank dapat mengidentifikasi calon pelanggan yang mungkin tidak memiliki riwayat kredit tradisional tetapi menunjukkan perilaku keuangan yang stabil melalui pembayaran seluler reguler dan penggunaan aplikasi yang konsisten. Wawasan ini memungkinkan bank untuk menawarkan produk keuangan yang disesuaikan, seperti pinjaman mikro dan layanan perbankan seluler, kepada populasi yang sebelumnya tidak dilayani.
Jalur Menuju Masa Depan bagi Institusi Keuangan & Fintech
Perjalanan menuju pemanfaatan wawasan perilaku belanja konsumen memerlukan pendekatan strategis. Lembaga keuangan harus berinvestasi dalam integrasi data dan kemampuan analitik untuk membuka potensi penuh data alternatif. Ini melibatkan membangun infrastruktur data yang tangguh, mengadopsi model AI dan machine learning yang canggih, dan membina budaya pengambilan keputusan berbasis data.
Selain itu, kolaborasi dengan mitra teknologi sangat penting. Lembaga keuangan dapat mendapatkan manfaat dari bermitra dengan perusahaan fintech yang mengkhususkan diri dalam data alternatif dan analitik AI. Kemitraan-kemitraan ini memungkinkan bank untuk mengakses teknologi terdepan dan keahlian, mempercepat transformasi mereka menjadi pemain teknologi periklanan.
Lanskap yang berkembang dari industri jasa keuangan menawarkan tantangan dan peluang bagi bank dan perusahaan fintech. Dengan berpikir di luar kotak dan memanfaatkan wawasan perilaku belanja konsumen, lembaga keuangan dapat menghasilkan pendapatan tambahan, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan tetap unggul dalam persaingan. Contoh yang ditetapkan oleh JPMorgan Chase menegaskan potensi dari pendekatan ini.
Skor dan Wawasan GeoLifestyle yang didukung oleh AI dari 1datapipe menawarkan alat yang kuat bagi lembaga keuangan di pasar-pasar berkembang seperti Brasil dan Indonesia. Dengan memanfaatkan data alternatif, institusi-institusi ini dapat membuka aliran pendapatan baru dan memperluas jangkauan pelanggan mereka. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana analitik kami yang didukung oleh AI dapat memberikan manfaat bagi organisasi Anda, hubungi tim kami di 1datapipe untuk konsultasi terperinci.
Apakah Anda siap memanfaatkan wawasan perilaku belanja konsumen alternatif untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan, meningkatkan LTV pelanggan, dan meningkatkan loyalitas pelanggan?